PANDANGAN BUAH ALPUKAT DALAM BIOKIMIA

Posted by uminati fatul chusnah on Sunday, April 10, 2011



Alpukat merupakan buah yang kandungan gizinya tak kalah dengan buah lainnya. Jangan khawatir dengan lemak yang ada di dalamnya. Sebab lemak itu kebanyakan jenis lemak tak jenuh yang baik bagi kesehatan. Dalam alpukat terkandung lemak yang sangat tinggi, yaitu berkisar 71-88 % dari kalori totalnya atau sekitar 20 kali dari rata-rata buah lain. Setidaknya ada 14,66 gr lemak per 100 gr buah alpukat. Lemak tersebut sebagian besar dalam bentuk lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fatty acids). Kadarnya mencapai 9,8 gr per 100 gr. Kandungan lemak jenuhnya hanya 2,13 gr per 100 gr. Dan juga terdapat lemak tak jenuh ganda sebesar 1,82 gr per 100 gr.

Alpukat mengandung asam oleat, salah satu komponen dalam lemak tak jenuh tunggal yang dapat membantu menurunkan kolesterol. Selain asam lemak tak jenuh, alpukat juga menjadi sumber baik untuk potasium atau kalium, mineral yang membantu mengatur tekanan darah. Nutrisi lain yang terdapat pada alpukat adalah folat.Kendati tidak banyak, alpukat cukup mengandung vitamin A dan klorofil. Di dalam lemaknya tersimpan banyak vitamin E. Kombinasi vitamin A, klorofil dan vitamin E sebagai antioksidan. Kandungan Kaliumnya yang tinggi menjadikan alpukat buah pembentuk basa. Dalam teori Food Combining, makanan pembentuk basa melindungi sel-sel tubuh dari serangan radikal bebas, sehingga tidak mudah rusak.

Di dalam alpukat terdapat zat besi dan zat tembaga, yang berperan penting dalam pembentukan darah segar dan mencegah anemia, akibat kurang zat besi. Magnesium dan Kalsiumnya membantu menjaga kesehatan tulang.

Kandungan nutrisi dalam satu buah alpukat adalah sebagai berikut :

1. 95 mg fosfor
2. 23 mg kalsium
3. 1,4 mg zat besi
4. 9mg sodium
5. 1,3mg potasium
6. 8,6 mg niacin
7. 660 I.U. Vitamin A
8. 82 mg Vitamin C

Belakangan sejumlah ilmuwan menemukan fakta baru. alpukat sarat glutation, senyawa fitokimiawi alami non-gizi yang berkhasiat. Glutation merupakan antioksidan kuat pengusir beragam kanker, khususnya kanker mulut dan tenggorokan, serta mencegah serangan jantung. Dibandingkan dengan pisang, apel, blewah, maupun anggur, kandungan glutation dalam alpukat 3 kali lipatnya. Beta-sitoterol adalah senyawa fitokimiawi lain yang ditemukan dalam alpukat. Lemak nabati merupakan bagian “lemak baik”, khasiatnya menurunkan seluruh jenis lemak darah yang dapat memicu penyakit akibat gangguan pembuluh, khususnya stroke dan serangan jantung. Beta-sitosterol akan menormalkan kadar “kolesterol jahat”, trigliserida, maupun total lemak darah. Jumlahnya mencapai 4 kali lipat dibanding yang terdapat dalam pisang, apel, anggur, maupun blewah.

Penjelasan lebih mengenai kandungan biokimianya yaitu sebagai berikut :

Kaya Vitamin

Vitamin C dan E dikenal sebagai antioksidan kuat. Vitamin C penting untuk membentuk kolagen, serat dan struktur protein, meningkatkan ketahanan tubuh terhadap infeksi dan membantu tubuh menyerap zat besi. Sedangkan vitamin E selain membantu melindungi sel dengan aktivitas antioksidannya, juga dikenal sebagai vitamin yang berguna untuk menghaluskan kulit. Sehingga kombinasi vitamin C dan vitamin E membuat kulit menjadi kenyal, menghilangkan kerut, membuat kulit terlihat muda dan segar. Dalam tiap 100 gram buah alpukat segar mengandung 10 mg vitamin C (memenuhi 17% kebutuhan harian) dan 2,1 mg vitamin E (memenuhi 10% kebutuhan). Kandungan vitamin B6 dalam 100 gram buah alpukat segar mencapai 0,3 mg atau 13% dari kebutuhan harian kita. Vitamin ini berkhasiat untuk meredakan sidrom pre-menstruasi yang umumnya diderita wanita setiap bulan, juga membantu tubuh untuk mensintesis asam amino non esensial serta produksi sel darah merah. Alpukat termasuk sumber vitamin K yang baik, dengan kandungan mencapai 21 mcg atau memasok 26% kebutuhan vitamin K sehari kita. Vitamin K penting untuk sintesis beberapa protein termasuk dalam pembekuan darah, juga dibutuhkan untuk pembentukan tulang. Folat merupakan koenzim penting dalam sintesa sel-sel baru. Dan setiap 100 gram buah alpukat segar mengandung 81 mcg atau memenuhi 20% kebutuhan folat sehari. Selain itu, Kandungan asam pantotenatnya mencapai 1,4 mg (memenuhi 14% kebutuhan) dalam tiap 100 gram buahnya yang berperan dalam metabolisme sebagai bagian dari koenzim A yang berperan untuk membawa molekul dalam proses pemecahan glukosa, asam lemak dan metabolisme energi. Dalam 100 gram buah alpukat segar mengandung 1,7 mg (memenuhi 9% kebutuhan) niasin (vitamin B3). Niasin memiliki keunikan di antara vitamin B karena tubuh dapat membentuknya dari asam amino triptofan. Niasin juga membantu kesehatan kulit, sistem syaraf dan sistem pencernaan. Riboflavin (vitamin B2)membantu enzim untuk menghasilkan energi dari nutrisi penting untuk tubuh manusia, di mana kandungannya dalam 100 gram alpukat mencapai 0,1 mg (memenuhi 8% kebutuhan harian kita).

Kaya Mineral

Alpukat adalah sumber potasium (kalium) yang baik, yang berfungsi membantu mengurangi depresi, mencegah pengendapan cairan dalam tubuh dan dapat menurunkan tekanan darah. Kandungannya dalam 100 gram alpukat segar adalah 485 mg (memenuhi 14% kebutuhan).  Zat besi dan tembaga diperlukan dalam proses regenerasi darah sehingga mencegah penyakit anemia. Dan dalam tiap 100 gram buah alpukat mengandung 0,5 mg besi (3% kebutuhan) dan 0,2 mg tembaga (9% kebutuhan). Alpukat juga kaya akan mineral mangan dan seng yang bermanfaat untuk meredakan tekanan darah tinggi, memantau detak jantung dan menjaga fungsi saraf tetap terjaga. Kandungan mangan dalam tiap 100 gram alpukat adalah 0,1 mg (7% kebutuhan) dan mengandung 0,6 mg seng (memenuhi 4% kebutuhan seng sehari). Dalam 100 gram alpukat juga mengandung 29 mg magnesium (memenuhi 7% kebutuhan) untuk memberikan kesehatan dan menguatkan tulang dan sendi. Tiap 100 gram alpukat juga mengandung 52 mg fosfor (memenuhi 5% kebutuhan fosfor kita sehari) yang fungsi utamanya sebagai pemberi energi dan kekuatan, sebagai penunjang kesehatan gigi dan gusi dan untuk sintesa DNA.

Kaya Serat

Berbeda dari kebanyakan buah, alpukat mengandung gula buah atau fruktosa dalam jumlah kecil, tapi serat selulose yang melimpah. Serat ini baik juga untuk mengendalikan kadar gula darah. Dan di tiap 100 gram buah alpukat segar mengandung 6,7 gram serat (memenuhi 27% kebutuhan).

Kaya Lemak Baik

Alpukat memang mengandung lemak yang cukup tinggi, namun dalam bentuk lemak tak jenuh.  Lemak ini berguna untuk menurunkan kadar kolesterol darah (LDL), yang berarti dapat mencegah penyakit stroke, darah tinggi, kanker atau penyakit jantung. Kandungan asam lemak Omega 3 dalam 100 gram alpukat mencapai 110 mg dan 1689 mg asam lemak Omega 6.

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment

Chusnah Visitor

free counters

Yang Udah Berkunjung