PISCES

Posted by uminati fatul chusnah on Sunday, April 10, 2011

Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin)[1] yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Secara taksonomi, ikan tergolong kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan; biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa rahang (kelas Agnatha, 75 spesies termasuk lamprey dan ikan hag), ikan bertulang rawan (kelas Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu dan pari), dan sisanya tergolong ikan bertulang keras (kelas Osteichthyes). Ikan dalam berbagai bahasa daerah disebut iwak (jv, bjn), jukut (vkt). Ikan memiliki bermacam ukuran, mulai dari paus hiu yang berukuran 14 meter (45 ft) hingga stout infantfish yang hanya berukuran 7 mm (kira-kira 1/4 inci). Ada beberapa hewan air yang sering dianggap sebagai "ikan", seperti ikan paus, ikan cumi dan ikan duyung, yang sebenarnya tidak tergolong sebagai ikan.
Ikan dapat ditemukan di hampir semua "genangan" air yang berukuran besar baik air tawar, air payau maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan. Namun, danau yang terlalu asin seperti Great Salt Lake tidak bisa menghidupi ikan. Ada beberapa spesies ikan dibudidayakan untuk dipelihara untuk dipamerkan dalam akuarium. Ikan adalah sumber makanan yang penting. Hewan air lain, seperti moluska dan krustasea kadang dianggap pula sebagai ikan ketika digunakan sebagai sumber makanan. Menangkap ikan untuk keperluan makan dalam jumlah kecil atau olah raga sering disebut sebagai memancing. Hasil penangkapan ikan dunia setiap tahunnya berjumlah sekitar 100 juta ton. Overfishing adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris untuk menjelaskan penangkapan ikan secara berlebihan. Fenomena ini merupakan ancaman bagi berbagai spesies ikan. Pada tanggal 15 Mei 2003, jurnal Nature melaporkan bahwa semua spesies ikan laut yang berukuran besar telah ditangkap berlebihan secara sistematis hingga jumlahnya kurang dari 10% jumlah yang ada pada tahun 1950. Penulis artikel pada jurnal tersebut menyarankan pengurangan penangkapan ikan secara drastis dan reservasi habitat laut di seluruh dunia.
Ciri utama Pisces sebagai berikut:
1.      Hewan berdarah dingin yang hidup di dalam air
2.      Bernapas dengan insang (operculum) dan di bantu oleh kulit
3.      Tubuh terdiri atas Kepala
4.      Rangka tersusun atas tulang sejati
5.      Jantung terdiri atas satu serambi dan satu bilik
6.      Tubuh ditutupi oleh sisik dan memiliki gurat sisi untuk menentukan arah dan posisi berenang
Ikan adalah kelompok parafiletik: ini berarti, setiap kelas yang memuat semua ikan akan mencakup pula tetrapoda yang bukan ikan. Atas dasar ini, pengelompokan seperti Kelas Pisces, seperti pada masa lalu, tidak layak digunakan lagi. Berikut adalah unit-unit yang mencakup semua vertebrata yang biasa disebut sebagai ikan.
1.      Kelas Cyclostomata (Agnatha)
Kelas Anaspida(tidak berstatus)
2.      Cephalaspidomorphi (ikan tak berahang primitif)
3.      Infrafilum Gnathostomata (vertebrata berahang)
Kelas Placodermi (ikan berperisai, punah)
Kelas Chondrichthyes (ikan bertulang rawan: hiu, pari)
Kelas Acanthodii (hiu berduri, punah)
Kelas Actinopterygii (ikan bersirip kipas)
Kelas Sarcopterygii (ikan sirip berdaging/ikan bersirip cuping)

1.Kelas Cyclostomata (Agnatha)
Agnatha artinya tidak berahang. Ikan-ikan anggota Agnatha memang tidak berahang. Tidak ada pasangan sirip. Beberapa jenis mempunyai sirip ekor dan sirip punggung. Mulut terletak di sebelah ujung. Contohnya: belut laut (Lamprey, Petromyzon sp) dan ikan hantu (hagfish, Myxine sp).
Agnatha memiliki tujuh atau lebih celah insang. Notochord menetap seumur hidup. Otaknya sudah teratur terdiri atas bagian-bagian seperti pada vertebrata tingkat tinggi. Kelamin terpisah atau hermafrodit. Cara memperoleh makanan, yaitu dengan mengisap cairan tubuh mangsa. Terlebih dahulu mangsa dilubangi dengan mulutnya. Agnatha hidup di air tawar atau air laut. Agnatha sudah memiliki alat indra berupa lubang hidung tunggal, dua mata, telinga dalam, dan organ perasa. Pada tahap larva, Agnatha memiliki gonad hermafrodit. Ketika dewasa menjadi kelenjar kelamin betina atau jantan, dan menjadi hewan berumah dua (diesius). Fertilisasi secara internal.
2.Kelas Chondrichthyes
Kita tidak asing lagi dengan ikan hiu, pari, ikan gergaji, dan ikan martil. Semuanya adalah anggota Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan. Berbeda dengan Agnatha, mulut Chondrichthyes terletak di bagian ventral tubuh. Memiliki dua pasang sirip dan 5-7 celah insang. Pada sebagian Chondrichthyes, notochord diganti oleh vertebra. Tubuh ditutupi dengan sisik tipe plakoid. Gurat sisi berkembang baik. Telinga hanya di bagian dalam. Tidak ada telinga tengah atau telinga luar. Sirip dada dan sirip perut berpasangan, sedangkan sirip punggung, sirip ekor, dan sirip dubur tidak berpasangan.
Kita tidak asing lagi dengan ikan hiu, pari, ikan gergaji, dan ikan martil. Semuanya adalah anggota Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan. Berbeda dengan Agnatha, mulut Chondrichthyes terletak di bagian ventral tubuh. Memiliki dua pasang sirip dan 5-7 celah insang. Pada sebagian Chondrichthyes, notochord diganti oleh vertebra. Tubuh ditutupi dengan sisik tipe plakoid. Gurat sisi berkembang baik. Telinga hanya di bagian dalam. Tidak ada telinga tengah atau telinga luar. Sirip dada dan sirip perut berpasangan, sedangkan sirip punggung, sirip ekor, dan sirip dubur tidak berpasangan.

3. kelas Osteichthyes
Kita juga tidak asing dengan belut, lele, kuda laut, dan ikan buntal. Semuanya adalah anggota Osteichthyes. Osteichthyes berarti ikan bertulang sejati. Seluruh anggota Osteichthyes memiliki rangka endoskeleton yang terbuat dari osteon (tulang keras/tulang sejati). Kulitnya bersisik dengan tipe sisik sikloid, ctenoid, dan ganoid. Insangnya tertutup oleh operculum. Anggota Osteichthyes biasanya memiliki gelembung renang yang berhubungan atau tidak berhubungan dengan faring. Ada yang hidup di air tawar, ada yang hidup di laut. Beberapa bahkan dapat hidup di darat untuk beberapa waktu.
Osteichthyes melakukan reproduksi dengan cara fertilisasi eksternal. Telur dan sperma keluar dari tubuh kemudian terjadi pembuahan. Semua Osteichthyes bersifat poikilothermal. Meskipun penampilan morfologi hampir sama, ternyata anggota Osteichthyes memiliki banyak macam bentuk dan macam adaptasi yang unik. Banyak anggota Osteichthyes begitu beragam akibat adaptasi, misalnya belut, lele, kuda laut atau tangkur kuda, dan ikan buntal.

Di dalam ekosistemnya, ikan berperan sangat besar. Bagi manusia, ikan memiliki nilai ekonomi tinggi, menjadi sumber makanan berkadar protein tinggi. Beberapa jenis ikan yang banyak dikonsumsi manusia dan bernilai ekonomi, di antaranya ikan emas, gurame, lele, kerapu, tongkol, sarden, tuna, dan bandeng. Banyak pula ikan bernilai ekonomi sebagai ikan hias dan peliharaan, misalnya ikan arwana, louhan, koi, dan diskus.

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment

Chusnah Visitor

free counters

Yang Udah Berkunjung