. Kura-Kura Aldabra (Geochelone gigantea)

Posted by uminati fatul chusnah on Saturday, July 16, 2011

Klasifikasi
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Class : Sauropsida
Ordo : Testudinata
Famili : Chelonidae
Genus : Geochelone
Spesies : Geochelone gigantea

Deskripsi: Kura-kura aldabra mempunyai tempurung yang keras dan bertulang(batok), bentuknya lebih menggunung, anggota tubuh seperti kaki dan kepala bisa masuk dalam tempurung. Kura-kura hidup di berbagai tempat, mulai daerah gurun,padang rumput, hutan, rawa, sungai, dan laut. Sebagian jenisnya hidup sepenuhnya akuatik, baik di air tawar maupun di lautan. Bentuk kakinya menjari dan lebih tegak bila dibandingkan dengan penyu. Karakteristik utama adalah tempurung yang terbentuk dari dua komponen utama, yaitu cangkan atas (carapace) dan dasar (plastron) yang dihubungkan oleh tulang ridges. Tulang cangkang terdiri dari gabungan tulang iga dan vertebrata. Sedangkan tulang bagian dasarnya(plastron) terdiri dari tulang abdominal dan clavicle. Tetapi tidak semua kura-kura memiliki tempurung yang keras dan bertulang. Beberapa kura-kura mempunyai tempurung yang fleksibel. Bentuk tempurung pelindung yang keras menjadi dominasi di kura-kura darat dan jarang yang ada memperlihatkan fleksibilitas pada tempurungnya. Kebanyakan anak kura-kura darat mempunyai fenestra (daerah terbuka) antara tulang cangkang(carapace) dan menyatu pada masa tuanya. Kura –kura ini sangat menyukai sinar matahari, sehingga akan aktif bila ada sinar matahari. Kura-kura berbiak dengan cara bertelur. Betina membuat lubang di dalam tanah untuk meletakkan telur-telurnya dan menimbunnya lagi. Telur- telur tersebut tidak dierami oleh induknya. Betina dewasa tidak setiap tahun bertelur meskipun masih dalam masa reproduktif.

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment

Chusnah Visitor

free counters

Yang Udah Berkunjung