CONTOH WESTRUK Citrus aurantifolia

Posted by uminati fatul chusnah on Monday, April 11, 2011

PENDAHULUAN
a.      Gambaran Umum
            Tanaman jeruk merupakan tanaman buah tahunan yang berasal dari Asia. Sejak ratusan tahun yang lalu, jeruk sudah tumbuh di Indonesia baik secara alami atau dibudidayakan. Jeruk nipis selalu tersedia di sepanjang tahun. Kualitas jeruk nipis diketahui dari warna, kejernihan dan tekstur kulit bukan dari ukuran buahnya. Tekstur kulit perlu diperhatikan semakin tipis kulitnya semakin banyak kandungan airnya. Jeruk nipis berukuran kecil dan sedang biasanya memiliki kulit lebih tipis daripada berukuran besar. Jeruk nipis mempunyai nama ilmiah Citrus aurantifolia. Jeruk nipis atau limau nipis adalah  tumbuhan perdu yang menghasilkan buah dengan nama sama. Tumbuhan ini dimanfaatkan buahnya, yang biasanya bulat, berwarna hijau atau kuning, memiliki diameter  3-6 cm, umumnya mengandung daging buah masam, agak serupa rasanya dengan lemon (Anonim, 2010).
b.    Nilai Ekonomi
Buah jeruk nipis berkhasiat sebagai obat batuk. Adapun caranya adalah 1 buah jeruk nipis diperas, ditambah kecap atau madu yang sama banyak dengan perasan jeruk nipis. Dicampur hingga rata, Diminum sehari 2 kali, pagi dan sore. Daun jeruk nipis juga berkhasiat sebagi obat penurun demam. Daun jeruk nipis segar 5 helai, daun sembung segar 3 helai, daun prasman segar 5 helai, air 115 ml, diseduh atau dipipis, diminum 1 hari sekali 100 ml. Apabila dipipis diminum 1 hari sekali 1/4 cangkri (Anonim, 2010).  
c.     Aspek Farmatologis
Jeruk nipis mengandung minyak terbang limonene dan linalool. Selain itu, juga mengandung flavonoid, seperti poncirin, hesperidine, rhoifolin dan naringin. Buah masak mengandung synephrine dan N-methyltyramine. Disamping itu juga mengandung asam sitrat, kalsium, fosfor, besi dan vitamin A, B1 dan C (Anonim, 2010).

BAB II
DETERMINASI  DAN KLASIFIKASI

A.     Determinasi
Adapun determinasi bunga merak adalah sebagai berikut :
1b - 2b - 3b - 4b - 6b - 7b - 9b - 10b  - 11b  - 12b - 13b – 14a -  15b - golongan 9
197b - 208b - 219b - 220b - 224b - 225b - 227b - 229a - 62. Rutaceae
1a - 1. Citrus
1b- 3b – Citrus aurantofolia Swingle
( Suryo dkk, 1981 ).
B.     Klasifikasi
Klasifikasi dari tumbuhan Citrus aurantiifolia adalah sebagi berikut :
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Spermatophyta
Subdivisio       : Angiospermae
Klas                 : Dicotyledonae
Bangsa            : Rutales
Famili              : Rutaceae
Genus              : Citrus
Species            :
Citrus aurantiifolia
( Anonim, 2010 ).


BAB III
HABITATIO

A.     Habitus
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) termasuk salah satu jenis citrus Geruk. Jeruk nipis termasuk jenis tumbuhan perdu yang banyak memiliki dahan dan ranting. Tingginya sekitar 0,5-3,5 m. Batang pohonnya berkayu ulet, berduri, dan keras. Sedang permukaan kulit luarnya berwarna tua dan kusam. Daunnya majemuk, berbentuk elips dengan pangkal membulat, ujung tumpul, dan tepi beringgit.  Panjang daunya mencapai 2,5-9 cm dan lebarnya 2-5 cm. Sedangkan tulang daunnya menyirip dengan tangkai bersayap, hijau dan lebar 5-25 mm. Bunganya berukuran majemuk/tunggal yang tumbuh di ketiak daun atau di ujung batang dengan diameter 1,5-2,5 cm. Kelopak bunga berbentuk seperti mangkok berbagi 4-5 dengan diameter 0,4-0,7 cm berwama putih kekuningan dan tangkai putik silindris putih kekuningan. Daun mahkota berjumlah 4-5, berbentuk bulat telur atau lanset dengan panjang 0,7-1,25 cm dan lebar 0,25-0,5 cm berwarna putih. Tanaman jeruk nipis pada umur 2 1/2 tahun sudah mulai berbuah. Buahnya berbentuk bulat sebesar bola pingpong dengan diameter 3,5-5 cm berwarna (kulit luar) hijau atau kekuning-kuningan. Tanaman jeruk nipis mempunyai akar tunggang. Buah jeruk nipis yang sudah tua rasanya asam. Tanaman jeruk umumnya menyukai tempat-tempat yang dapat memperoleh sinar matahari langsung (Anonim, 2010).
B.     Habitat
            Menurut beberapa sumber tanaman jeruk nipis berasal dari daerah Asia. Biasanya jeruk nipis tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah yang banyak terkena sinar matahari. Banyak ditanam di pekarangan dan di kebun. Ada pula yang menyatakan bahwa tanaman jeruk nipis berasal dari daerah India sebelah utara. Sejak ratusan tahun yang lalu, jeruk nipis  sudah tumbuh di Indonesia baik secara alami atau dibudidayakan. Jeruk nipis selalu tersedia di sepanjang tahun ( Noviyanti, 2005).

BAB IV
DESKRIPTIO

A.    Organa Nutritiva
1.      Akar (Radix)
            Jenis akar dari tanaman jeruknipis (Citrus aurantifolia) ini adalah akar tunggang atau akar primer dimana berkembang  melalui apex embrio yang ditentukan, dari semula untuk menjadi akar, dan dari perisikel bagian-bagian akar yang relatif matang atau dari bagian-bagian lain tubuh tumbuhan tersebut, seperti misalnya batang dan daun. Perhatian khusus diberikan kepada akar-akar liar yang berkembang dari kalus stek. Urutan munculnya akar-akar sisi yaitu dari leher akar (bagian yang menghubungkan akar dengan batang) ke arah ujung akar, bagian akar yang matang yang biasanya mengalami penebalan sekunder hanya berfungsi sebagai jangkar dalam tanah untuk menyimpan cadangan makanan (Saragi, 1999).
2.      Batang (Caulis)
            Tanaman citrus memiliki batang yang tergolong dalam batang berkayu (lignosus), yaitu batang yang biasanya keras dan kuat, karena sebagian besar terdiri dari kayu. Batangnya berbentuk bulat (teres), berduri (spinosus) pendek, kaku dan juga tajam. Selain itu arah tumbuh batangnya mengangguk (nutans), dimana batangnya tumbuh tegak lurus ke atas tetapi lalu ujungnya lalu membengkok kembali ke bawah (Saragi, 1999).

3.      Daun (Folio)
Makroskopik :
             Daunnya berwarna hijau dan berwarna segar, tetapi kalau sudah tua warnya kulitnya menjadi kuning, tangkai daun bersayap sempit. Helain daun berbentuk jorong sampai bundar telur lonjong, pangkal bulat, ujung tumpul, tepi beringgit, permukaan atas berwarna hijau tua mengilap, permukaan daun bagian bawah berwarna hijau muda. Panjang 2.5 - 9 cm, lebar 2.5 cm (Saragi, 1999).
Mikroskopik :
             Pada penampang melintang melalui tulang daun tampak epidermis atas yang terdiri dari 1 lapis sel berbentuk segi empat memanjang, terdapat lapisan kutikula. Epidermis bawah terdiri dari 1 lapis sel serupa dengan sel eidermis atas dengan ukuran lebih kecil, terdapat stomata. Mesofil meliputi jaringan palisade terdiri dari dua lapis sel, berbentuk silindrik, tersusun agak rapat, terdapat kristal kalsium oksalat berbentuk prisma, rongga minyak berbentuk skizolisigen dan terdapat banyak di bagian atas daun, jaringan bunga kareng terdiri dari beberapaapis sel, bentuk poligonal, berkas pembuluh tipekolateral, dikelilingi serabut sklerenkim, pada sayatan paradermal terdapat epidermis atas bentuk poligonal antiklinal rata. Epidermisbaeah berbentukpoligonal, dinding antiklinal agak berombak, stomata tipe parastik (Saragi, 1999).
B.     Organa Reproduktiva
            Dari suatu trumbuhan dapat diperoleh tumbuhan baru, dengan kata lain tumbuhan dapat memperbanyak diri atau berkembang biak. Yang dapat menjadi tumbuhan baru adalah suatu bagian tubuh tumbuhan, yang kemudian memisahkan diri atau oleh manusia dengan sengaja dipisahkan dari tumbuhan yang lama. Bagian tubuh tumbuhan yang dapat tumbuh menjadi individu baru itu dinamakan alat perkembang biakan atau organum reproductivum (Tjitrosoepomo, 2005)
Adapun organ-organ reproductivumnya adalah sebagai berikut :
1.      Bunga (Flos)
            Bunga majemuk ( inflorescentia ), tersusun dalam malai yang keluar dari ketiak daun, bunga berbentuk bintang, diameter 1.5 - 2.5 cm, berwarna putih, baunya harum (Saragi, 1999).
2.      Buah (Fructus)
             Buahnya terdiri dari beberapa ulas, rasanya ada yang asam dan ada yang manis.Buah buni, berbentuk bulat sampai bulat telur, diameter 2.5 - 5 cm, berkulit tipis tanpa benjolan, permukaan licin, dan berkulit tipis. Kulit buhanya memiliki 3 lapiasa yaitu :
1)   Lapisan luar yang kaku menjangat dan mengandung banyak kelenjar minyak astiri, yang mula-mula berwarna hijau, tetapi jika buah masak warnanya berubah menjadi kuning atau jingga. Lapisan ini disebut flavedo.
2)   Lapisan tengah yang bersifat seperti spon, terdiri atas jaringan bunga karang yang biasanya berwarna putih, dinamakan albedo.
3)   Dan  kemudian suatu lapisan dalam yang bersekat-sekat, hingga terbentuk beberapa ruangan. Dalam ruangan-ruangan ini terdapat gelembung- gelembung berair , dan bijinya terdapat bebas di antara gelembung-gelembung ini (Saragi, 1999).
Kulit Buah Jeruk nipis
Makroskopik :
            Kepingan panjang atau berbentuk spiral, melengkung atau datar, lebar sampai 15mm, tebal lebih kurang 3mm, keras. Permukaan luar berbenjol – benjol, parut gagang buah berupa lingkaran lebih menonjol. Permukaan dalam lebih rata, warna putih dengan bercak kuning kecoklatan dan bintik-bintik rongga minyak dengan warna kehijauan bergaris tengah lebih kurang 1mm. Berkas patahan tidak berserabut (Anonim, 2010).
Mikroskopik :
            Epidrmis terdiri dari selapis sel bentuk empat persegi panjang, berkutikula; stomata tipe anomositik dengan 4 sel tangga. Flavedo berupa jaringan parenkim, berupa sel berisi kristal kalsium oksalat berbentuk prisma. Albedo berupa jaringan parenkim,ukuran sel ebih bersar dari flavedo, makin ke dalam dinding sel makin tebal, beberapa sel berisi kalsium oksalat berbentuk prisma. Pada flavedo dan alfedo terdapat rongga minyak skizo lisigen, ukuran beraneka ragam. Berkas pengangkut tipe kolateral, tersebar pada bagian dalam albedo (Anonim, 2010).




3.    Biji (semen)
Bijinya banyak kecil-kecil, licin, bulat telur sungsang. Biji Citrus ini juga memiliki lapisan kulit luar (testa) dan lapisan kulit dalam atau tegmen (Anonim, 2010).







BAB V
RINGKASAN

              Tanaman jeruk merupakan tanaman buah tahunan yang berasal dari Asia. Sejak ratusan tahun yang lalu, jeruk sudah tumbuh di Indonesia baik secara alami atau dibudidayakan. Jeruk nipis selalu tersedia di sepanjang tahun. Jeruk nipis mempunyai nama ilmiah Citrus aurantifolia. Jeruk nipis punya banyak manfaat. Selain menjadi minuman yang menyegarkan, buah yang sudah dikonsumsi ribuan tahun yang lalu ini juga bisa mencegah daan menyembuhkan berbagai macam penyakit. Klasifikasi dari tumbuhan Citrus aurantiifolia adalah sebagi berikut :
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Spermatophyta
Subdivisio       : Angiospermae
Klas                 : Dicotyledonae
Bangsa            : Rutales
Famili              : Rutaceae
Genus              : Citrus
Species            :
Citrus aurantiifolia

            Tingginya sekitar 0,5-3,5 m. Batang pohonnya berkayu ulet, berduri, dan keras. Sedang permukaan kulit luarnya berwarna tua dan kusam. Daunnya majemuk, berbentuk ellips dengan pangkal membulat, ujung tumpul, dan tepi beringgit.  Panjang daunya mencapai 2,5-9 cm dan lebarnya 2-5 cm. Sedangkan tulang daunnya menyirip dengan tangkai bersayap, hijau dan lebar 5-25 mm. Bunganya berukuran majemuk/tunggal yang tumbuh di ketiak daun atau di ujung batang dengan diameter 1,5-2,5 cm. kelopak bunga berbentuk seperti mangkok berbagi 4-5 dengan diameter 0,4-0,7 cm berwama putih kekuningan dan tangkai putik silindris putih kekuningan. Daun mahkota berjumlah 4-5, berbentuk bulat telur atau lanset dengan panjang 0,7-1,25 cm dan lebar 0,25-0,5 cm berwarna putih. Tanaman ini diduga berasal dari daerah India sebelah utara. Biasanya jeruk nipis tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah yang banyak terkena sinar matahari. Banyak ditanam di pekarangan dan di kebun. Jenis akar dari tanaman jeruknipis ( Citrus aurantifolia ) ini adalah akar tunggang, batang berkayu ( lignosus ), bunga majemuk ( inflorescentia ),  bijinya banyak kecil-kecil, licin, bulat telur sungsang.

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment

Chusnah Visitor

free counters

Yang Udah Berkunjung