- Denaturasi
Denaturasi adalah perubahan konformasi serta posisi protein sehingga aktivitasnya berkurang atau kemampuannya menunjang aktivitas organ tertentu dalam tubuh hilang → tubuh mengalami keracunan. Proses denaturasi ini kadang-kadang berlangsung secara reversible namun kadang-kadang tidak. Penggumpalan protein biasanya didahului oleh proses denaturasi yang berlangsung dengan baik pada titik isolistrik protein tersebut. Protein akan mengalami koagulasi apabila dipanaskan pada suhu 50⁰ C atau lebih. Koagulasi ini hanya terjadi apabila larutan pritein berada pada titik isolistriknya. Protein yang terdenaturasi pada titik isolistriknya masuh dapat larut pada pH diluar titik isolistriknya. Disamping dengan pH,suhu tinggi,dan ion logam berat denaturasi dapat pula terjadi oleh adanya gerakan mekanik, alcohol, aseton, eter dan detergen.
- Viskositas
Viskositas adalah tahanan yang timbul karena adanya gesekan antara molekul-molekul didalam zatcair yang mengalir. Suatu larutan protein dalam air mempunyai Viskositas atau kekentalan yang lebih besar dari pada Viskositas air sebagai pelarutnya. Pada umumnya Viskositas suatu larutan tidak diukur secara absolute tetapi ditentukan oleh Viskositas ralatif, yaitu perbandingan terhadap Viskositas zat cair tertentu. Alat yang digunakn untuk menentukan Viskositas adala viscometer Ostwald. Pengukuran viskositas didasarkan pada kecepatan aliran suatu zat cair atau larutan melalui suatu pipa ttertentu. Viskositas larutan protein tergantung pada jenis protein, bentuk molekul, konsentrasi serta suhu larutan. Viskositas berbanding lurus dengan konsentrasi tetapi berbanding terbalik dengan suhu. Larutan suatu protein yang bentuk molekulnya panjang, mempunyai viskositas lebihh besar dari pada larutan suatu protein yang berbentuk bulat. Pada titik isolistrik viskositas larutan protein mempunyai harga terkecil.
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment